Minggu, 31 Oktober 2010

Naturalisasi yes or no


Menjelang Piala AFF 2010 di Indonesia dan Vietnam, sekali lagi program naturalisasi diangkat oleh PSSI untuk mendongkrak prestasi Timnas Indonesia yang lima tahun belakang ini sangat terpuruk. Naturalisasi merupakan program dimana mengambil pemain berbeda Negara ang mempunyai garis keturunan dari negara asal orang tua maupun kedua nenek kakeknya atau orang luar negeri yang sudah lama menetap di Negara tersebut dan mempunyai paspor di Negara yang sekarang dia tinggali.

Sebenarnya program naturalisasi sudah dicanangkan oleh PSSI bertahun-tahun lalu. Dari mendatangkan pemain Brazil yang langsung dijadikan warga Indonesia maupun memanggil pemain-pemain keturunan yang bermain di Negara lain, seperti Belanda atau Belgia.

Akan tetapi naturalisasi selalu mentok dengan peraturan pemerintah yaitu UU No 12 Tahun 2006 yang isinya Negara Indonesia yang hanya mengizinkan warganya memeluk satu paspor. Pemain yang dinaturalisasikan ogah melepas paspor negara yang mereka tinggali dengan alasan mereka akan menjadi pemain asing di kompetisi Eropa. Hal ini sangat merugikan mereka karena pemain asing di kompetisi Eropa harus menunjukkan level diatas pemain lokal.

Namun sekarang ini program naturalisasi menjadi hangat diperdebatkan di semua media maupun dikalangan masyarakat pecinta sepakbola. Tentunya program ini mengundang pro dan kontra dikalangan pecinta sepakbola tanah air.

Pemain-pemain yang bermain di kompetisi Eropa maupun di atas level atas Indonesia Super League pastinya akan menjadi solusi cepat untuk mengangat prestasi timnas. Pemain seperti Sergio van Dijk (Adelaide United) maupun Johnny Rudolf van Baukering (Go Ahead Eagles) mempunyai skill diatas pemain Indonesia dan pengalaman yang bagus bermain dikompetisi yang sangat kompeten.

Mereka bisa membantu Bambang Pamungkas cs dalam meningkatkan permainan timnas. Selain itu para pemain naturalisasi bisa berbagi pengalaman mengenai apapun yang berhubungan dengan sepakbola misalnya teknik maupun pengalaman bermain di eropa. Selanjutnya, mereka bisa menambal lubang pemain Indonesia yang selama ini masih sangat buruk dalam membela timnas Indonesia.

Yang kontra pun sangat menyayangkan program ini selain mematikan bibit persepak bola muda kita dan pastinya rencana ini bebenturan dengan UU No 12 Tahun 2006. Sebenarnya pemain-pemain muda Indonesia yang berbakat kita banyak seperti TIM S. A. D Indonesia yang bermain di kompetisi junior Uruguay. Syamsir Alam Cs menunjukkan hasil yang lumayan selama berkompetisi disana. Mengapa pemain seperti mereka sepatutnya dicoba bermain ditimnas untuk regenasi.

Selain itu pemain-pemain muda yang dipanggil Alfred Riedl sekarang, seperti Oktavianus Maniani, Jaya Teguh Angga, Yongki Ariwibowo dan Toni Sucipto menampilkan permainan yang memukau dan pastinya sepercih harapan jika mereka diberi kesempatan yang banyak oleh pelatih. Dengan kesempatan yang banyak pastinya mental mereka terbentuk dan permainan meningkat kearah yang lebih baik.

Sekarang yang harus dilakukan PSSI, bila mau melaksanakan program naturalisasi cepat-cepat menyelesaikan paspor bagi pemain yang ingin dinaturalisasi agar mereka cepat bergabung dengan timnas yang telah dipersiapkan ke Piala AFF. Jangan sampai program ini malah mengganggu persiapan timnas. Mungkin ide naturalisasi untuk tujuan jangka pendek bisa diterima. Namun untuk tujuan jangka panjang cara ini kurang tepat. Lebih baik kita mencari bibit yang ada di Indonesia dibandingkan cara instan dengan mendatangkan pemain naturalisasi.


DAFTAR PEMAIN NATURALISASI

1. Christian Gonzales