Senin, 12 April 2010

Rubik, Permainan Kotak Warna Warni Magic

Rubik atau lebih dikenal Magic Cube sekarang banyak digemari semua kalangan di Indonesia, baik anak kecil, remaja bahkan orang kantoran sangat menggemari permainan ini. Permainan ini sangat menarik untuk dimainkan ketika kita sedang menunggu seseorang atau ketika tidak ada sesuatu yang kita kerjakan.

Magic rubik atau rubik merupakan suatu jenis permainan. Bentuk rubik bervariasi, mulai dari rubik kubus, kubus tanpa poros, bola, heksagonal, dan lain-lain. Yang paling terkenal diantara kubik lainnya adalah rubik kubus, khususnya kubus dengan dimensi 3 x 3 lebih memperoleh ketenaran tersendiri dalam pandangan publik. Bagi mereka yang sudah tahu sedikit tentang rubik, beberapa hanya berpikir tentang bentuk 3 x 3 yang eksis dalam dunia rubik. Lebih lanjut, bagi mereka yang memiliki rasa keingintahuan yang besar, pastilah mereka ingin memahami cara permainannya. Kemenangan dalam permainan ini secara mendasar diraih ketika anda berhasil menyusun enam warna pada tiap sisi kubus atau rubik menjadi sama.

Rubik sendiri itu mempunyai trik-trik atau cara tersendiri untuk menyelesaikannya. Sekarang sudah banyak situs-situs di internet yang menjelaskan trik-trik menyelesaikan rubik, seperti virkill.com atau rubikku.ning.com.

Untuk membeli rubik tidak terlalu susah, kita bisa mendapatkannya di toko mainan. Biasanya yang dijual dengan harga sekitar lima ribu sampai dua puluh. Itu pun harga untuk kategori cepet rusak dalam satu-dua minggu. Harga lima puluh ribuan untuk warnanya putih, plastik dan pegas yang lebih baik. dan di atas seratus ribu untuk rubik-rubik kelas atas, original, eastheen, V-cube, dan DIY (kebanyakan speedcuber pakai kelas ini). Bila kita menginginkan yang original, bisa merujuk ke lapak rubik si virkill, salah satu cubesolver yang cukup berpengalaman dari Indonesia. harga yang ditawarkan cukup murah, lebih murah dari harga aslinya.

Sejarah terbentuknya permainan rubik

Rubik’s Cube ditemukan dan dibuat pada tahun 1974 ( official invention date ) di ibukota Hungaria, Budapest oleh salah seorang pengajar Department of Interior Design at the Academy of Applied Arts and Crafts, Budapest bernama Erno Rubik. Erno rubik pada saat mengajar lebih menyukai menggunakan model nyata yang terbuat dari kertas, kertas karton, kayu atau plastik untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan idenya kepada mahasiswa, agar penjelasannya dapat lebih dimengerti dengan baik dan dapat mudah diingat oleh mahasiswanya. Latar belakang inilah akhirnya Erno Rubik menemukan permainan rubik dan menamakan permainan itu dengan sebutan rubik sesuai dengan nama belakangnya.

Erno Rubik mematenkan Magic Cube di Hungaria pada tahun 1975, dan percobaan pertama tidak diproduksi secara massal hingga tahun 1977. Teman- teman dan mahasiswa Erno mendorong Magic Cube buatannya untuk diproduksi secara massal, dan sebulan kemudian Magic Cube buatannya akhirnya diproduksi secara massal. Akhirnya Rubik’s Cube di ekspor dari Hungaria pada Mei 1980. Setelah itu, selama bertahun- tahun Erno Rubik terus bekerja memproduksi mainan tersebut di tujuh kota dan terus -menerus mencoba untuk membuat permainan-permainan dan puzzle baru.

Pemegang rekor saat speedcuber saat ini adalah : Erik Akkersdijk dengan waktu 7.08 detik . Sementara rekor tercepat dalam menyelesaikan Kubus Rubik (Rekor Indonesia) berhasil dicetak pada acara HUT MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) pada tanggal 31 Januari 2007 di Hotel Grand Candi, Semarang. Catatan waktu yang dibukukan adalah 19,33 detik atas nama Abel Brata Susilo.

Pengaruh dan Manfaat Rubik

Memainkan rubik mempunyai tantangan tersendiri, biasanya tantangannya adalah untuk dapat mengembalikan seluruh enam sisi kubus menjadi warna aslinya, tampaknya memiliki efek hipnotis pada beragam individu yang luar biasa tanpa mengenal batasan umur, pekerjaan, kekayaan dan kedudukan sosial.

Biasanya anak muda, anak sekolah dan mahasiswa, yang berada di barisan terdepan dalam membuat gerakan besar-besaran perkembangan rubik yang melanda dunia. Mereka adalah orang-orang yang terbukti paling ahli dalam memecahkan teka-teki, membentuk klub rubik’s cube, mengatur tata cara kompetisi rubik, dan yang terpenting adalah bahwa mereka rela menderita sakit pergelangan tangan untuk bermain rubik terus-menerus selama berjam-jam dan bahkan berhari-hari dengan sebuah teka-teki tiga dimensi nan misterius itu.

Permainan rubik dapat dirasakan manfaatnya. Pertama, melatih saraf sensorik, ketika anda belajar mengenali warna dan pola dari bentuk 3D rubik. Kemudian, saraf motorik juga akan terlatih, karena koordinasi jari-jari tangan dalam bermain, terutama dalam melakukan speedcubing (bermain dengan kecepatan tinggi). Lebih jauh, rubik’s cube akan melatih daya ingat ketika si pemain melakukan memorisasi pola-pola tertentu untuk menyelesaikan rubik yang teracak. Dan, terakhir, permainan ini akan melatih logika geometri atau susun bangun dalam kerangka otak pemain rubik.


Perkembangan Rubik di Indonesia, khususnya di Bandung

Saat ini perkembangan rubik di Indonesia sangat pesat. Banyak orang Indonesia, dari anak kecil, remaja, sampai yang sudah bekerja sangat menyukai permainan ini. Rubik sendiri masuk ke Indonesia sekitar tahun 90 an dan mulai berkembang pesat ketika masuk ke abad millennium yaitu tahun 2000 ke atas.

Pertengahan tahun 2009, masuknya permainan kubik dengan nama speedcubing. Speedcubing adalah menyelesaikan Kubus Rubik dalam waktu secepat mungkin dengan dihitung waktunya. Dari situlah munculah komunitas-komunitas pencinta speedrubik muncul, salah satunya Nusantara Speedcubing Association. Visi mereka adalah memopulerkan speedcubing agar sejajar dengan olahraga yang lain seperti catur, billiard, renang, dan sebagainya. Melalui misi mengadakan kompetisi-kompetisi dan kegiatan-kegiatan speedcubing baik yang bertaraf lokal maupun internasional.

Nusantara Speedcubing Association merupakan wadah penggemar permainan puzzle pada umumnya dan Kubus Rubik (Rubik's Cube) pada khususnya. Berawal dari komunitas kecil dari beberapa orang yg memiliki minat dan ketertarikan yang sama terhadap beberapa jenis puzzle terutama Rubik's Cube, kami merasa terpanggil untuk memperkenalkan lebih luas dan memajukan olahraga permainan ini di Indonesia.

Komunitas rubik ini awalnya terbentuk ketika ada beberapa remaja penyuka rubik berkumpul untuk membentuk suatu wadah atau komunitas. Nusantara Speedcubing Association diresmikan ketika ada pertemuan Indonesia Open Cube 2009 sekitar 31 Agustus 2009 di Jakarta. Nusantara Speedcubing Association sendiri mempunyai anggota sendiri di beberapa kota. Setiap kota sendiri menamakannya komunitas ini, sebagai contoh di Bandung yaitu Nusantara Speedcubing Association regional Bandung. Selain di Bandung, Nusantara Speedcubing Association juga terbentuk di kota-kota seperti Jakarta, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan .

Untuk di Bandung sendiri, Nusantara Speedcubing Association regional Bandung memiliki anggota sekitar 12 orang. Biasanya mereka berkumpul atau diistilah mereka disebut gathering di Foodcourt Bandung Elektronik Center. Pelaksanaan gathering mereka setiap sebulan sekali, biasanya mereka berkumpul untuk membicarakan cara menyelesaikan rubik-rubik yang sangat sulit. Kadang-kadang mereka bertukar pengalaman bagaimana cara menyelesaikan permainan rubik. Selain itu mereka membicarakan kompetisi-kompetisi rubik yang akan diadakan di Indonesia. Biasanya kompetisi-kompetisi rubik di Indonesia dilaksanakan di kota Jakarta, Solo, dan Bandung. Akan tetapi dalam turnamen tersebut, mereka pernah menjuarainya.

Menurut ketua Nusantara Speedcubing Association Aditya Putra Patria, “perkembangan permainan rubik di Indonesia sangat pesat, turnamen-turnamen speedcubing pun banyak diselenggarakan di Indonesia”. Selain itu komunitas rubik sudah banyak bermunculan sehingga orang yang menyukai rubik tidak bingung untuk bertukar pikiran mengenai permainan rubik, ujar Adit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar